Persahabatan Semut Merah dan Semut Hitam
Karya : Alfin Husni Mubarok
Di sebuah hutan yang indah, hidup dua koloni semut: semut merah dan semut hitam. Mereka tinggal di tempat yang berbeda, tapi sering bertemu saat mencari makanan. Pada suatu hari, semut merah mendekati semut hitam dengan tatapan marah.
“Kenapa kamu menyerang aku?” tanya semut hitam kebingungan.
“Karena kamu musuhku!” jawab semut merah dengan nada tinggi.
Semut hitam menggelengkan kepala. “Aku tidak mau berperang. Prajuritku tidak banyak dan aku tidak suka berkelahi. Berperang itu tidak baik dan bisa menyakiti kita semua. Lebih baik kita berteman saja.”
Namun, semut merah tidak mendengarkan. “Aku tidak mau berteman. Aku lebih suka bermusuhan!” katanya keras.
“Kenapa kamu bilang begitu? Apa kamu takut berperang denganku?” tanya semut hitam lembut, berharap bisa meredakan kemarahan semut merah.
Mendengar itu, semut merah semakin marah. Semut hitam, yang tidak ingin ada masalah, akhirnya memutuskan untuk pergi. Ia berlari pulang ke sarangnya.
Setibanya di sarang, semut hitam menemui rajanya dan menceritakan kejadian tadi. “Raja, semut merah ingin menghancurkan istana kita.”
Raja semut hitam tersenyum bijak dan berkata, “Tidak perlu takut. Jika kita menunjukkan sikap baik, mungkin dia akan berubah pikiran. Jangan balas dengan kebencian. Ajaklah dia berteman.”
Beberapa hari kemudian, semut merah sedang berjalan di ranting pohon yang tinggi. Tiba-tiba, ia terpeleset dan jatuh. Saat hampir menyentuh tanah, semut hitam dan beberapa temannya datang dan menolongnya.
“Kenapa kalian menolongku?” tanya semut merah, terkejut sekaligus malu.
“Kami tidak ingin bermusuhan. Kita semua sama, sama-sama semut yang hidup di hutan ini. Lebih baik berteman daripada berkelahi,” jawab semut hitam dengan lembut.
Semut merah terdiam, hatinya tersentuh. Ia menyadari bahwa sikapnya selama ini salah. Dengan penuh penyesalan, ia berkata, “Maafkan aku, semut hitam. Aku telah bersikap jahat padamu. Aku ingin berteman denganmu.”
Semut hitam tersenyum. “Tentu, aku senang kita bisa berteman. Tapi, ingat ya, jangan ulangi lagi berkelahi.”
“Aku berjanji, aku tidak akan melakukannya lagi,” kata semut merah.
Akhirnya, semut merah dan semut hitam berpelukan dan menjadi sahabat baik. Mereka mengajarkan pada semua semut di hutan bahwa persahabatan jauh lebih kuat daripada permusuhan. Sejak saat itu, kedua koloni hidup damai, saling membantu, dan menjaga hutan bersama-sama.
Posting Komentar untuk " Persahabatan Semut Merah dan Semut Hitam"