Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Petak Umpet Misteri

 Karya : Moh. Afif Azamul Karomi







Pada suatu sore, Joko dan teman-temannya berkumpul di taman, siap bermain petak umpet. Langit mulai gelap, tapi mereka tetap semangat bermain. Joko bersembunyi di balik pohon besar di dekat jalan setapak. Saat asyik menunggu, Joko tiba-tiba melihat sosok seorang kakek berbaju hitam berdiri tidak jauh darinya.


"Halo, Kek!" sapa Joko dengan ramah.


Namun, kakek itu hanya diam, tak menjawab sepatah kata pun. Wajahnya terlihat dingin, dan Joko mulai merasa ada yang aneh. Joko merasa takut, jadi dia buru-buru pulang tanpa mengatakan apa-apa kepada teman-temannya.


Keesokan harinya, Joko kembali ke taman itu. Kali ini, dia mendengar cerita dari teman-temannya.


"Kita jangan main di sini lagi," kata salah satu temannya. "Dulu, ada seorang kakek yang meninggal kecelakaan di sini. Katanya, tempat ini angker!"


Joko terkejut, teringat pertemuannya dengan kakek itu. Tapi, rasa penasarannya malah semakin besar. Bukannya takut, Joko malah mengajak teman-temannya bermain di malam hari lagi. Kali ini, bukan petak umpet yang mereka mainkan, tapi sesuatu yang lebih menegangkan—mereka mencoba bermain jailangkung!


Dengan berbisik, mereka membaca mantra, "Jailangkung, jailangkung, di sini ada pesta. Datang tak dijemput, pulang tak diantar."


Tiba-tiba, sosok kakek berbaju hitam itu muncul lagi, tepat di depan mereka. Teman-teman Joko ketakutan, tapi Joko penasaran dan bertanya, "Kakek, kenapa ada di sini?"


Kakek itu akhirnya berbicara, "Aku bukan manusia, aku adalah arwah yang terjebak di sini. Aku meninggal di tempat ini karena kecelakaan. Aku selalu mencari anak-anak yang bermain malam-malam."


Mendengar itu, teman-teman Joko langsung lari ketakutan. Mereka bergegas pulang dan memanggil seorang ustadz untuk membantu.


Ustadz datang ke tempat itu, tapi awalnya tidak percaya dengan cerita anak-anak. Namun, setelah mendengar lebih lanjut dan melihat sendiri kejadian aneh di sana, ustadz itu membaca ayat suci dan berdoa agar kakek itu bisa tenang. Perlahan, sosok kakek itu menghilang, dan tempat itu kembali tenang.


Sejak kejadian itu, Joko dan teman-temannya sepakat untuk tidak bermain malam-malam lagi, apalagi di tempat yang seram. Mereka belajar bahwa bermain di siang hari lebih aman dan menyenangkan.

Posting Komentar untuk "Petak Umpet Misteri"