Pesan Damai dari Halaman SDN Karduluk IV: Jaga Kesehatan, Syukuri Nikmat, dan Jangan Terprovokasi Berita Gaduh

Sumenep – Senin (1/9) pagi, halaman SDN Karduluk IV dipenuhi barisan siswa yang rapi mengikuti upacara bendera. Yang menjadi pembina upacara kali ini adalah Dwi Irfandy Rachman, sosok muda yang memberi amanat penuh makna. Ia tidak hanya menekankan pentingnya disiplin, tetapi juga menyampaikan pesan kesehatan, rasa syukur, dan kewaspadaan terhadap arus informasi yang meresahkan.

Upacara pagi ini menjadi istimewa karena dikaitkan dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dwi Irfandy menegaskan bahwa anak-anak harus menjaga kesehatan dengan memperhatikan makanan yang dikonsumsi.

“Makanlah makanan yang sehat agar tubuh tetap kuat. Jangan mudah tergoda jajanan yang tidak jelas kandungan gizinya,” tegasnya di depan seluruh siswa.

Lebih jauh, ia mengingatkan pentingnya bersyukur atas nikmat MBG yang telah diberikan pemerintah. Pesan ini menjadi refleksi agar siswa tidak pernah membuang makanan secara sembarangan.

“Kalau tidak habis, jangan dibuang. Bawa pulang dengan wadah sendiri, bagikan ke teman, atau tambahkan lauk dari rumah jika diperlukan. Itu bentuk syukur kita,” ujarnya.

Pesan Damai di Tengah Gaduh Negeri

Di bagian akhir amanat, Dwi Irfandy menyampaikan pesan yang paling penting: mengajak siswa agar tidak ikut terjebak dalam isu gaduh yang sedang merebak di berbagai daerah, khususnya terkait demonstrasi anarkis yang marak dibicarakan di media sosial.

“Jangan ikut menyebarkan, berkomentar, atau terprovokasi. Tugas kalian belajar, berbakti pada orang tua dan guru. Mari kita doakan Indonesia segera pulih, aman, dan damai kembali,” imbaunya penuh harap.

SDN Karduluk IV memang dikenal sebagai sekolah yang aktif menanamkan nilai akhlak, disiplin, dan kepedulian sosial melalui setiap upacara. Dengan hadirnya pesan dari Dwi Irfandy Rachman, upacara Senin ini terasa lebih bermakna: menguatkan siswa agar sehat jasmani, bersyukur, dan tetap tenang menghadapi derasnya informasi digital.