Lima Kepala Sekolah Penerima BOS Kinerja Pragaan Ikuti Diklat Pembelajaran Mendalam, SDN Karduluk IV Jadi Pelopor Pembelajaran Koding dan AI di Sekolah Dasar

 

#DiklatPembelajaranMendalam #BOSKinerja #InovasiSekolahDasar #KodingdanAI

Sumenep –

Komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan dasar di Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, kembali ditunjukkan melalui keikutsertaan lima kepala sekolah penerima Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Prestasi Kinerja dalam Diklat Pembelajaran Mendalam yang digelar awal tahun ajaran 2025/2026 ini.

Salah satu peserta aktif dalam kegiatan ini adalah Ibu Widayanti, S.Pd., Kepala SDN Karduluk IV, yang bersama empat kepala sekolah lainnya membentuk barisan pelopor perubahan sistem pembelajaran di lingkungan sekolah dasar.

Empat sekolah lain yang juga mengikuti diklat dan tercatat sebagai penerima BOS Prestasi Kinerja tahun ini ialah:

• SDN Pakamban Daja (Kepala Sekolah: Bapak Bambang Fauzi)

• SDN Pragaan Laok III (Kepala Sekolah: Bapak Abu Zairi)

• SDN Pakamban Laok (Kepala Sekolah: Bapak Bahar)

• SDN Karduluk IV (Kepala Sekolah: Ibu Widayanti, S.Pd.)

• SDN Karduluk I ( Kepala Sekolah : Bapak Subaidi)

Diklat ini tidak hanya membekali peserta dengan pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning) sesuai arah Kurikulum Merdeka, tetapi juga memperkenalkan penerapan koding dasar dan kecerdasan artifisial (AI) di jenjang sekolah dasar. Inovasi ini menjadi langkah awal untuk menyongsong masa depan digital yang menuntut keterampilan abad 21 sejak usia dini.

“SDN Karduluk IV siap menjadi bagian dari transformasi pendidikan di Kecamatan Pragaan. Pembelajaran mendalam menjadi dasar bagi perubahan cara berpikir siswa, dan kami ingin generasi muda akrab dengan teknologi seperti koding dan AI,” ujar Ibu Widayanti saat diwawancarai usai sesi pembukaan diklat.

Kegiatan ini difasilitasi oleh Balai Besar Guru Dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Jawa TImur bersama dinas pendidikan melalui kolaborasi dengan pelatih nasional serta praktisi teknologi pendidikan. Para peserta tidak hanya dibekali teori, tetapi juga praktik menyusun modul pembelajaran inovatif yang terintegrasi dengan project-based learning, literasi digital, serta penanaman nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila.

Menurut Widayanti, program ini sangat strategis mengingat kelima sekolah tersebut selama ini aktif mengembangkan budaya literasi, numerasi, dan inovasi pembelajaran berbasis teknologi.

“Kelima sekolah ini dipilih karena raport pendidikan yang meningkat sehingga mendapatkan tambahan BOSKIN."

Dampak dari diklat ini diharapkan akan dirasakan secara langsung oleh peserta didik di tahun ajaran 2025/2026, melalui kegiatan-kegiatan pembelajaran yang lebih kontekstual, kolaboratif, dan berbasis eksplorasi serta pemecahan masalah nyata.

Sebagai bentuk tindak lanjut, perwakilan guru kelas 1 dan kelas 5 SDN Karduluk IV akan mengikuti pelatihan yang sama pada tanggal 2 Agustus nanti. Dengan semangat kolaborasi dan visi besar membangun pendidikan berkualitas di wilayah Pragaan, lima sekolah dasar ini resmi mengukuhkan diri sebagai pelopor perubahan — mengintegrasikan semangat Merdeka Belajar dangan pendekatan deep learning untuk profil lulusan yang siap menghadapi tantangan era digital.

Lokasi:

Berbagi :