Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Upacara Hari Kesaktian Pancasila di SDN Karduluk IV: Membangun Spirit Kebangsaan



SDN Karduluk IV melaksanakan upacara Hari Kesaktian Pancasila dengan penuh khidmat (Selasa 01/01/2024). Kegiatan ini berlangsung di halaman sekolah dan diikuti oleh seluruh siswa, guru, dan staf sekolah. Didik Midi Asnawi, guru agama di SDN Karduluk IV, bertindak sebagai pembina upacara. Upacara ini menjadi momentum penting bagi seluruh warga sekolah untuk merenungkan nilai-nilai Pancasila dan mengingat kembali sejarah perjuangan bangsa.








Sebelumnya, pada 30 September 2024, SDN Karduluk IV juga mengadakan acara nonton bareng (nobar) film "Pengkhianatan G30S/PKI". Acara nobar tersebut menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Kesaktian Pancasila, bertujuan untuk memberikan edukasi sejarah kepada siswa tentang peristiwa kelam yang pernah mengancam keberadaan Pancasila sebagai ideologi negara.




Dalam amanatnya, Didik Midi Asnawi menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Ia mengajak seluruh siswa untuk memahami bahwa Pancasila adalah pedoman dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. “Pancasila bukan hanya simbol, tetapi panduan hidup kita semua. Kita harus menjaga persatuan, toleransi, dan gotong royong sebagaimana yang diajarkan oleh Pancasila,” ujarnya di hadapan seluruh peserta upacara.

Upacara dimulai dengan pengibaran bendera merah putih yang diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Suasana di halaman sekolah sangat tenang dan penuh penghormatan. Seluruh siswa berdiri tegap, menunjukkan sikap hormat kepada bendera dan mendengarkan setiap arahan dari pembina upacara dengan penuh kesungguhan.

Sebelum upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila, acara nobar film sejarah G30S/PKI yang diadakan sehari sebelumnya, menjadi sarana bagi siswa untuk lebih memahami pentingnya peristiwa 30 September dan kaitannya dengan Hari Kesaktian Pancasila. Para guru memberikan penjelasan kepada siswa mengenai konteks sejarah dan dampak peristiwa tersebut terhadap stabilitas negara pada masa itu.

Film dokumenter ini memberi gambaran bagaimana Pancasila hampir terguling oleh gerakan yang ingin menggantikan ideologi negara. Melalui film, siswa SDN Karduluk IV belajar bahwa mempertahankan Pancasila membutuhkan perjuangan dan pengorbanan, baik dari para pemimpin negara maupun rakyat Indonesia pada masa itu.

Salah satu poin penting dalam amanat Didik Midi Asnawi adalah ajakan untuk menguatkan semangat kebersamaan dan toleransi di antara siswa. Ia menjelaskan bahwa salah satu pelajaran penting dari sejarah G30S/PKI adalah pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah keberagaman. “Kita harus terus bersatu dan menjaga persaudaraan. Jangan sampai perbedaan pendapat atau pandangan memecah belah kita. Pancasila mengajarkan kita untuk hidup rukun dalam keberagaman,” katanya.

Para siswa terlihat antusias mengikuti upacara dan mendengarkan dengan penuh perhatian. Beberapa siswa bahkan sempat diajak untuk menyampaikan kesan-kesan mereka setelah menonton film G30S/PKI. Siswa kelas 5, Farel, menyatakan bahwa ia merasa lebih memahami mengapa Pancasila begitu penting bagi bangsa Indonesia. "Setelah menonton film kemarin, saya jadi tahu bahwa dulu banyak orang berjuang supaya kita tetap punya Pancasila. Saya jadi semakin sayang sama negara kita," ujarnya.

Kegiatan upacara Hari Kesaktian Pancasila dan nobar film sejarah di SDN Karduluk IV merupakan bagian dari program sekolah untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini kepada siswa. Kepala sekolah, Widayanti, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu cara efektif untuk memperkuat pendidikan karakter dan cinta tanah air di kalangan siswa.

"Kami ingin siswa memahami sejarah bangsa mereka, sehingga mereka tidak hanya pintar secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan cinta kepada negaranya. Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap siswa bisa mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari," ujar Didik setelah upacara berlangsung.

Di penghujung upacara, Didik Midi Asnawi menutup amanatnya dengan harapan agar generasi muda, khususnya siswa SDN Karduluk IV, dapat menjadi penerus bangsa yang memiliki semangat kebangsaan dan jiwa Pancasila. “Kalian adalah generasi penerus yang akan membawa bangsa ini menuju masa depan. Jaga Pancasila, terapkan nilai-nilainya, dan jadilah warga negara yang baik dan berkontribusi untuk negeri ini,” pesannya.

Posting Komentar untuk " Upacara Hari Kesaktian Pancasila di SDN Karduluk IV: Membangun Spirit Kebangsaan"