Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pesan Pembina Upacara: Pentingnya Akhlak, Mendengarkan, dan SDN Karduluk IV sebagai Sekolah Responsif Gender

Pada upacara bendera yang berlangsung Senin, 7 Oktober 2024, di SDN Karduluk IV, pembina upacara Widayanti menyampaikan pesan yang berfokus pada akhlak, kecerdasan emosi, serta komitmen sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang responsif gender.







Pertama, Widayanti mengingatkan siswa untuk membiasakan diri menyimak dengan baik saat guru menjelaskan. "Kita diciptakan dengan dua telinga dan satu mulut, artinya kita harus lebih banyak mendengarkan daripada berbicara. Mendengarkan guru adalah bagian dari akhlak yang baik," ujarnya. Sikap ini, menurutnya, merupakan wujud penghormatan dan kesopanan terhadap ilmu.

Kedua, ia menekankan bahwa di masa depan, pada tahun 2027 dan seterusnya, kesuksesan tidak hanya diukur dari kepintaran akademis, melainkan dari akhlak yang baik serta kecerdasan emosional. "Orang yang sukses di masa depan adalah mereka yang memiliki akhlak mulia dan kecerdasan emosi yang baik," jelasnya. Hal ini menjadi pengingat bagi siswa bahwa kemampuan bersikap dan berinteraksi dengan baik dengan orang lain juga sangat penting.

Terakhir, Widayanti menyampaikan bahwa SDN Karduluk IV telah menjadi sekolah responsif gender. "Kita harus menghindari segala bentuk kekerasan dan bullying di sekolah," tegasnya. Ia menjelaskan bahwa sekolah telah menyediakan aplikasi ASEREGE untuk mendukung program ini, di mana seluruh pihak bisa melaporkan setiap bentuk kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah.

Pesan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya mendengarkan, akhlak, dan peran mereka dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman serta nyaman bagi semua.

Posting Komentar untuk " Pesan Pembina Upacara: Pentingnya Akhlak, Mendengarkan, dan SDN Karduluk IV sebagai Sekolah Responsif Gender"